DARI HATI

sakit memang ketika semuanya dijalani tapi hasilnya sering tak seperti yang kita harapkan.
yah mudah2an seorang hamba bisa mengikuti ajaran penciptanya,
walaupun keseringan seorang hamba itu adalah manusia biasa yang tempatnya kesalahan dan tak pernah luput dari khilaf.
mungkin saja memang seorang wanita harus diberikan cobaan seperti ini agar ketika nanti dia sudah berkeluarga dia tau apa yang harus dia tegaskan untuk keluarganya.
mudah-mudahan saja semakin sedikit wanita yang merasakan pedihnya kecewa, dan semoga saja semakin banyak wanita yang bisa merasakan kebahagiaan atas apa yang dia inginkan,termasuk cintanya.

DARI HATI

Andai saja Cinta itu tidak hadir maka hidup kita akan terasa hampa,
Andai saja Cinta itu tidak hadir maka tidak akan ada binar-binar kebahagiaan di dalam setiap insan manusia.
Andai saja Cinta itu tidak hadir maka tidak akan ada senyum indah yang dipancarkan oleh setiap jiwa.
Andai saja Cinta tidak hadir maka tidak akan ada keluarga.
tetapi saat cinta itu datang mengapa cinta itu juga menyakiti?
mengapa ada orang-orang yang tega dan tidak bertanggung jawab memperalat cinta hanya untuk menyakiti orang lain,?
bukankah cinta itu indah,
bukankah cinta itu manis
bukankah cinta itu bahagia
dan bukankah cinta itu kehidupan.
saat cinta hadir dan menimbulkan rasa sakit apakah itu juga bisa disebut CINTA.

BERPACARAN

Dalam hal berpacaran Ketika ketika seorang lelaki lebih mempriotaskan hal yang masih berhubungan dengan masa lalunya ataupun dengan wanita selain kita , biarkan lah dia menjalaninya, tetapi jangan lupa saat kita memberikan kebebasan  untuknya buatlah “catatan kecil” yang mungkin bisa mengingatkan dia ketika tidak bersama kita ataupun ketika dia mencoba untuk mencari kenyamanan dengan wanita lain. Biarkan dia agar dia menentukan wanita baik untuk dirinya, sambil dia menentukan wanita yang terbaik untuk hidupnya kita pun sebagai wanita harus juga lebih mempersiapkan diri untuk kedepannya seperti apa yang diidam-idamkan oleh kebanyakan Pria yang menginginkan wanita baik untuk pendamping dan ibu dari anak-anaknya, mungkin sebagai perempuan kita hanya akan bisa menunggu karena keputusan itu ada dilaki-laki, tetapi bukan berarti kalau kita menunggu , kita tidak mempersiapkan apapun untuk jiwa yang bisa menghargai keberadaan kita , bukan seperti itu. Ketika berpacaran biarlah waktu, nurani,dan pikiran yang meleburkan segala rasa yang harus disatukan oleh dua kepala manusia sampai mereka sanggup untuk kejenjang yang lebih sangat terikat yaitu menikah. Jadi apabila masih dalam masa pacaran biarkan semua waktu yang menjawab apakah pilihan kita sudah tepat atau tidak, karna di dalam waktu pasti tangan Tuhan bekerja untuk mempersiapkan hal yang lebih baik untuk aku,kamu ,kita,dan mereka. Saat kita melakukan bagian kita di dalam suatu hubungan tanpa mengurangi rasa nyaman pada diri masing-masing maka Pencipta kita pun tidak akan tidur jika melihat kita berbuat baik kepada laki-laki yang menyia-nyiakan kita , pilihannya hanya 2 kalau tidak dirubah yah pasti digantikan oleh yang sosok yang lebih baik.

MEMILIKI

bukankah cinta itu adalah melihat orang yang kita cintai bahagia??tetapi bila saat ini kebahagiaan dia bukan kita lagi apakah cinta itu masih tetap harus memiliki??